IDXChannel - Ikatan Pengusaha Konveksi Bandung (IPKB) mengungkap pasar domestik saat ini tengah kebanjiran produk tekstil impor yang harganya di bawah pasaran.
Ketua IPKB Nandi Herdiaman mendorong adanya pengetatan impor karena berdampak pada rendahnya penjualan produk lokal termasuk yang saat ini terjadi di Tanah Abang, Jakarta Pusat.
"Imbasnya terjadi penurunan produksi bukan cuma 1 atau 2 pabrik, bahkan ribuan. Ditambah dampak pengangguran bahkan hingga jutaan," kata Nandi dalam diskusi bersama Menteri Koperasi dan UKM (MenkopUKM) dikutip dari keterangan tertulis, Senin (25/9/2023).
Menurut Nendi, UMKM tekstil sudah memproduksi sesuai dengan permintaan pasar, tetapi akhir-akhir ini marak impor barang-barang tersebut membuat bahan menumpuk.
"Kami kesulitan menjual hampir 1,5 juta meter bahan menumpuk di pabrik sementara produksi masih berjalan. Kami juga tidak tahu sampai kapan masih bisa produksi, mohon bantuan untuk perlindungan pasar kami," ucapnya.