"Arus peti kemas domestik maupun peti kemas internasional pada triwulan pertama tahun 2022 sama-sama mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2021, untuk peti kemas domestik mengalami kenaikan 4 persen sementara untuk peti kemas internasional mencapai 13 persen," kata Widyaswendra, Rabu (13/4/2022).
Lebih lanjut perseroan menargetkan arus peti kemas pada tahun 2022 sebanyak 11.641.285 TEUs. Pihaknya optimis target dapat tercapai seiring sejumlah pembenahan yang dilakukan di terminal peti kemas. Pembenahan dimaksud meliputi standardisasi dan digitalisasi bisnis proses, peningkatan kompetensi bagi pekerja dan juga TKBM, serta peningkatan kehandalan peralatan penunjang kegiatan terminal.
"Standarisasi yang kami lakukan diharapkan dapat meningkatkan produktivitas yang berdampak pada percepatan waktu singgah kapal di terminal (port stay) sehingga kapal dapat segera berlayar dan diharapkan dapat memangkas biaya logistik," lanjutnya.
Sementara itu Ketua DPW Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) Jawa Timur, Hengky Pratoko memprediksi kenaikan jumlah volume muatan selama bulan ramadan dari Pelabuhan Tanjung Perak menuju sejumlah wilayah di luar Pulau Jawa mencapai 15 persen. Kenaikan tersebut tak lepas dari meningkatnya kebutuhan masyarakat saat ramadan maupun Idul Fitri yang sebagian besar muatan tersebut berisikan bahan kebutuhan pokok.
"Pengiriman barang untuk kebutuhan ramadan dan idul fitri biasanya sudah mulai meningkat sejak 2 bulan sebelum hari raya, ini dilakukan untuk menjaga ketersedian barang-barang kebutuhan masyarakat," terangnya.