sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Pelita Air Ekspansi Global: Rencanakan Rute Baru ke Singapura dan Bangkok

Economics editor Suparjo Ramalan
19/08/2024 20:18 WIB
Pelita Air Service (PAS) tengah membidik pasar internasional dengan membuka penerbangan reguler di dua negara.
Pelita Air Ekspansi Global: Rencanakan Rute Baru ke Singapura dan Bangkok. (Foto: MNC Media)
Pelita Air Ekspansi Global: Rencanakan Rute Baru ke Singapura dan Bangkok. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Pelita Air Service (PAS) tengah membidik pasar internasional dengan membuka penerbangan reguler di dua negara, yaitu rute Jakarta-Singapura dan Jakarta - Bangkok. Aksi korporasi tersebut dimulai tahun ini. 

Direktur Komersial PAS, Asa Perkasa mengatakan, rencana pembukaan rute Jakarta-Singapura akan mulai di 2024. Sementara, rute penerbangan Jakarta - Bangkok, Thailand, dimulai tahun depan.

“Kita baru akan mencoba untuk nge-play terbang di internasional, mudah-mudahan tahun ini rencana kita, yang kita buka (rut pertama adalah Singapura dulu,” ujar Asa saat konferensi pers penandatanganan kerja sama InJourney dan Thai Airways, Jakarta Pusat, Senin (19/8/2024). 

“Tapi bangkok adalah kota internasional kedua yang kita canangkan untuk kita terbangkan tahun depan,” jelasnya.

Tak hanya Jakarta-Bangkok, Pelita juga menimbang untuk membuka penerbangan reguler Yogyakarta - Bangkok di 2025, jika rute Jakarta - Bangkok dinilai berhasil meningkatkan bisnis maskapai di bawah naungan PT Pertamina (Persero) itu. 

“Dan apabila program ini bagus, tentunya menjadi konsideran kita untuk juga membuka direct (penerbangan langsung) dari Thailand ke Jogja,” katanya .

Asa menyebut, ceruk pasar penerbangan menuju Bangkok cukup potensial, terutama memanfaatkan tren bisnis jasa titip (jastip) yang trend dilakoni sebagian warga Indonesia di Negeri Gajah Putih.

“Itu menjadi rute yang kita bisa fokus, kita akan lihat bahwa demand cukup besar,” jelasnya. 

Pelita Air punya hitung-hitungan sendiri, yang mendorong perusahaan terlebih dahulu menggodok pasar Singapura. Asa mencatat, trafik ke Negeri Singa jauh lebih tinggi dibandingkan ke Bangkok. 

“Jadi kenapa ke Singapura duluan karena secara trafik ini yang terbesar saat ini, bahwa di bawah 2-3 jam terbang, kemudian ke Bangkok kenapa? Karena jastip kan masih banyak gitu, paling tidak yang kita garap adalah orang-orang Indonesia,” jelas Asa.

(Selfie Miftahul Jannah)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement