Faktor lain yang meningkatkan harga minyak dunia adalah tingkat kepatuhan anggota OPEC+ pada kuota pemotongan produksi mencapai 113%.
"Energy Information Administration (EIA) dalam laporan bulan Mei 2021 memperkirakan bahwa produksi minyak mentah AS di tahun 2021 akan mengalami penurunan sebesar 290 ribu bopd menjadi 11,02 juta bopd," papar Tim Harga Minyak Indonesia.
Tim Harga Minyak Indonesia juga melaporkan, penguatan pasar ekuitas dan melemahnya nilai tukar Dollar AS terhadap sejumlah mata uang, terendah dalam empat bulan terakhir, membuat investor beralih pada investasi komoditas, termasuk minyak mentah.
Sementara untuk kawasan Asia Pasifik, peningkatan harga minyak mentah juga dipengaruhi oleh peningkatan permintaan minyak dari China menjelang berakhirnya periode pemeliharaan dan permintaan minyak yang solid dari Jepang, serta permintaan minyak India yang tetap kuat, terutama dari kilang-kilang pengolahan, walaupun terjadi peningkatan tajam kasus Covid-19.
Selengkapnya perkembangan harga rata-rata minyak mentah utama di pasar Internasional pada bulan Mei 2021 dibandingkan bulan April 2021, sebagai berikut:
- Dated Brent naik sebesar USD4,05 per barel dari USD64,70 per barel menjadi USD68,75 per barel.
- WTI (Nymex) naik sebesar USD3,45 per barel dari USD61,70 per barel menjadi USD65,16 per barel.
- Basket OPEC naik sebesar USD3,59 per barel dari USD63,24 per barel menjadi USD66,83 per barel.
- Brent (ICE) naik sebesar USD2,98 per barel dari USD65,33 per barel menjadi USD68,31 per barel.
(IND)