Terkait hal ini, Airlangga menyampaikan tiga poin penting. Pertama, melipatgandakan upaya untuk merencanakan dan melaksanakan proyek-proyek konkret.
Langkah-langkah yang dapat dilaksanakan, antara lain adalah perumusan proyek secara konvergen dan bottom-up, kolaborasi proyek untuk menguatkan rantai pasok regional, serta upaya reskilling dan upskilling dari pelaku usaha.
Poin kedua adalah revitalisasi konektivitas melalui pembukaan kembali atau membuat rute baru untuk mendukung perdagangan dan pariwisata.
“Pembangunan kembali sektor pariwisata menjadi prioritas, berkembang menjadi tangguh dan berkelanjutan,” ungkapnya.
Kemudian, poin ketiga, yakni belajar dari G20 tentang percepatan transisi dan ketahanan energi di subkawasan, termasuk dalam mengembangkan model bisnis potensial untuk masa depan.