IDXChannel - Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) saat ini tengah menyelesaikan pembangunan
Terowongan Silaturahmi yang menyambungkan Masjid Istiqlal dengan Gereja Katedral.
Pekerjaan dengan anggaran Rp37,3 miliar ini dimulai pada 15 Desember 2020 dan ditargetkan selesai pada 13 Juni 2021. Konstruksi dikerjakan oleh PT Waskita Karya, manajemen konstruksi PT Virama Karya dan perencana PT Yodya Karya.
Pembangunan ini merupakan arahan Presiden Joko Widodo saat meninjau renovasi Masjid Istiqlal pada Februari 2020 lalu sebagai ikon kebhinekaan.
Adapun lingkup pekerjaan Terowongan Silaturahmi meliputi pekerjaan arsitektur, struktur, MEP dan landscape. Terowongan Silaturahmi dibangun dengan panjang 33,8 meter, tinggi 3 meter, lebar 4,5 meter dengan total luas terowongan 339,97 m².
Jarak terdekat pintu masuk terowongan dengan Gereja Katedral yakni 32 meter, hal ini guna memastikan keamanan struktur Katedral. Sementara itu, jarak terdekat terowongan dengan gerbang Masjid Istiqlal adalah 16 meter.
Arsitektur terowongan ini dibangun dengan gaya modern di mana eksteriornya menggunakan material transparan sehingga kecantikan desain Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral yang merupakan bangunan cagar budaya tidak terhalang.
Sementara itu, untuk interiornya dilengkapi dengan konsep desain pilar berulang yang menggunakan material marmer serta dilengkapi dengan railing sebagai simbol jabat tangan. Selain tangga, terowongan ini juga dilengkapi dengan ramp/lift/difabel lift untuk menunjang fungsi sebagai bangunan publik.
Terowongan Silaturahmi akan dihiasi dengan galeri diorama yang menceritakan hubungan toleransi antar umat beragama di Indonesia. Bentuk diorama ini akan tampil dalam bentuk relief maupun media elektronik (digital) di mana konten digitalnya dapat disesuaikan dengan tema yang ingin diangkat.
Tak ketinggalan, pada masing-masing pintu masuk, pengunjung juga akan diperlihatkan kutipan mengenai pentingnya silaturahmi baik dari sisi agama Islam maupun Katolik.
(SANDY)