Dijelaskan Yusuf, jalan tengah seperti inilah yang kemudian perlu didorong oleh pemerintah. Sebab, Indonesia punya peluang untuk bisa menjadi salah satu pemain dari kendaraan listrik melalui kebijakan yang tepat.
Menurutnya, melihat dari indikator penjualan kendaraan listrik terutama mobil tanpa adanya insentif pajak pun penjualan dari kendaraan listrik ini relatif mengalami peningkatan setiap tahunnya.
Sehingga, lanjutnya, sebenarnya pangsa pasar dari kendaraan listrik ini relatif sudah ada dan kemudian yang perlu dipikirkan adalah bagaimana meluaskan pangsa pasar tersebut tanpa mengesampingkan untuk mendorong hilirisasi produk otomotif terutama kendaraan listrik di Indonesia.
(YNA)