sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Pembenahan Industri Digenjot, Information Asymmetry Buat Biaya Logistik Tinggi

Economics editor Shelma Rachmahyanti
21/10/2021 12:32 WIB
Upaya pembenahan tingginya biaya logistik masih dilakukan oleh pemerintah, namun hal itu tidak cukup di tengah hambatan ekspor produk dari tanah air.
Pembenahan Industri Digenjot, Information Asymmetry Buat Biaya Logistik Tinggi. (Foto: MNC Media)
Pembenahan Industri Digenjot, Information Asymmetry Buat Biaya Logistik Tinggi. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Upaya pembenahan tingginya biaya logistik masih dilakukan oleh pemerintah, namun hal itu tidak cukup di tengah hambatan ekspor produk dari tanah air. Salah satunya terkait dengan information asymmetry atau ketidaksamaan informasi.

Founder & CEO Automa, Alfons Tefa, mengatakan, biaya logistik yang masih mahal karena di lapangan masih banyak information asymmetry atau ketidaksamaan informasi. Oleh sebab itu, potensi moral hazard masih ada.

“Di lapangan masih banyak information asymmetry kalau kita sebut. Jadi, potensi moral hazard untuk fraud, kemudian barang rusak, barang hilang, itu di lapangan masih banyak. Dan karena tidak saling terhubung, maka ketika terjadi masalah itu tidak fleksibel,” katanya dalam Power Breakfast IDX Channel, Kamis (21/10/2021).

Alfons menjelaskan, rekan-rekan pengusaha akan merespons positif apabila ada kepastian terkait regulasi dan penegakan hukumnya. Di mana, ketika di lapangan banyak ditemui information asymmetry walau regulasinya sudah tapi enforcemen-nya belum dilakukan.

“Jadi, seolah-olah memang kita tidak diwajibkan untuk membuka data dan kemudian melakukan sharing. Sehingga posisi barang di mana, kemudian dijual kepada siapa, itu tidak menjadi clear. Saya pikir dari pemerintah regulasi mungkin sudah ada, cuma yang mesti harus dilakukan lagi adalah inforcemen,” jelas dia.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement