"Dengan adanya sistem ini tentu sangat membantu sekali bagi keselamatan kerja di area tambang," tutur Sujoko.
Karena, menurut Sujoko, bila kondisi rebah sampai terjadi, maka hal tersebut akan menjadi problem besar, dan tentunya secara biaya operasional juga membengkak.
Sujoko menjelaskan, dalam kondisi rebah, batu bara yang ada harus dipungut lagi, sehingga mungkin ada alat yang harus diperbaiki. Hal inilah yang membuat biaya operasional membengkak bila kondisi rebah sampai terjadi.
"Karena itu, melalui (inovasi) ini, cost savingnya besar sekali. Dan (inovasi) ini ternyata juga tidak hanya menguntungkan secara internal, juga mendapat apresiasi dari pihak eksternal. Kami tentu sangat bangga," ungkap Sujoko.
Karena itu, Sujoko mengaku berterima kasih dan mengapresiasi atas inisiatif IDX Channel dalam menggelar ICAII 2023 dan juga event-vent sejenis, lantaran dapat menjadi semangat bagi emiten untuk senantiasa mengembangkan inovasi untuk masa depan yang lebih baik.