“Kami memiliki hampir 30 kantor cabang serta belasan Pabrik Unit Penggilingan Padi yang tersebar di seluruh Indonesia, dengan begitu diharapkan penyerapan gabah hasil panen petani dapat merata menyerap gabah petani semaksimal mungkin sesuai kemampuan kita,” jelasnya.
Sebagai informasi sebelumnya, Presiden Joko Widodo sendiri beberapa waktu lalu sudah memutuskan untuk membatalkan impor. Keputusan ini diambil mengingat saat ini sudah memasuki musim panen.
Jokowi juga meminta beras yang dipanen oleh petani segera diserap. Untuk itu, Jokowi akan meminta Menteri Keuangan Sri Mulyani menyiapkan anggarannya. “Saya pastikan beras petani akan diserap oleh Bulog. Dan saya akan segera memerintahkan menteri keuangan agar membantu terkait anggarannya,” katanya beberapa waktu lalu. (FHM)