Iqbal Dwi Purnama
IDXChannel – Pemerintah akan menambah rute penerbangan langsung dari luar negeri ke sejumlah destinasi wisata di Indonesia. Salah satunya adalah rute menuju Labuan Bajo, NTT.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menuturkan, setidaknya ada dua kawasan ekonomi khusus (KEK) yang bakal dibuka akses penerbangan langsung dari luar negeri. Sebut saja KEK Tanjung Kelayang di Bangka Belitung, dan; KEK Mandalika di Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.
"Kemarin dalam rapat dengan bapak Presiden, kita sudah sampaikan bahwa Indonesia akan membuka penerbangan regional baru, tujuannya agar destinasi turis bisa masuk kembali," kata Airlangga dalam acara Rapimnas Kadin 2024, Minggu (1/12/2024).
Dia menjelaskan, saat ini wisatawan asing yang hendak ke KEK Tanjung Kelayang harus terbang menuju Jakarta, kemudian melanjutkan penerbangan ke Palembang baru meneruskan perjalanan ke KEK Tanjung Kelayang.
"Di Pulau Bangka Belitung itu kalau tidak ada penerbangan sulit bagi turis untuk datang. Karena dia harus ke Jakarta dulu, baru ke Babel atau ke Palembang dulu ke Babel. Padahal secara regional turis bisa langsung datang kalau penerbangan dibuka," ujarnya.
Sementara untuk destinasi di Labuan Bajo, termasuk di dalamnya KEK Mandalika, turis asing biasanya harus datang ke Bali dulu, baru bisa melanjutkan perjalanan ke sana. Meskipun belakangan maskapai Air Asia baru membuka rute penerbangan langsung ke Labuan Bajo, namun hanya melayani rute dari Malaysia saja. Ke depan, jumlah penerbangan langsung ke Labuan Bajo akan ditambah.
"Kita juga akan minta penerbangan langsung ke Labuan Bajo, kalau harus ke Bali dulu dia akan stuck di Bali, tidak ke Labuan Bajo. Jadi kebijakan ini sudah disetujui Bapak Presiden," tuturnya.
Pada kesempatan itu, Airlangga mengatakan pembukaan rute regional langsung ini merupakan upaya pemerintah untuk mendongkrak jumlah kunjungan turis asing ke Indonesia. Sebab, saat ini jumlah turis asing masuk Indonesia masih berada diangka 13 juta per tahun secara rerata.
Sektor pariwisata menurutnya punya kontibusi yang besar terhadap perekonomian daerah secara khusus, dan perekonomian nasional secara umum. Target pertumbuhan ekonomi hingga 8 persen yang dipatok Presiden Prabowo, salah satunya akan didorong dari sektor pariwisata.
"Turis ke dalam negeri masuk 17 juta (pengunjung) dan wisatawan domestik keluar negeri 7,5 juta (orang). Sehingga ini semuanya harus kita jaga, dan angka pengungkit ekonomi yang paling tinggi adalah dari sektor parawisata," ujarnya.
(Ahmad Islamy Jamil)
