sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Pemerintah Baru Perlu Perhatikan Kondisi Geopolitik yang Pengaruhi Demand dan Harga Minyak

Economics editor Anggie Ariesta
24/06/2024 02:01 WIB
kondisi geopolitik memegang pengaruh kuat terhadap suplai energi di Eropa. Pemerintahan baru pun diminta memperhatikan hal tersebut.
Pemerintah Baru Perlu Perhatikan Kondisi Geopolitik yang Pengaruhi Demand dan Harga Minyak. (Foto: MNC Media)
Pemerintah Baru Perlu Perhatikan Kondisi Geopolitik yang Pengaruhi Demand dan Harga Minyak. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Ketua Asosiasi Praktisi Hukum Migas dan Energi Terbarukan (APHMET) Didik Sasono Setyadi mengatakan kondisi geopolitik memegang pengaruh kuat terhadap suplai energi di Eropa. Dia pun meminta pemerintahan baru memperhatikan hal tersebut.

"Khususnya energi gas yang di impor dari Rusia hampir 40 persen, kemudian batu bara sebesar 20 persen dari Rusia, dan minyak sebesar 25 persen, ketergantungan Eropa Barat atau Uni Eropa khususnya ternyata disisi lain mempengaruhi stabilitas politik di Eropa Barat sehingga terjadilah perang Rusia dan Ukraina," kata Didik dalam Pelatihan Media dengan tema “Bisnis Karbon dan CCUS - Potensi, Proses Bisnis, dan Outlook", Minggu (23/6/2024).

Meski perang antara Rusia dan Ukraina tidak lagi menjadi perhatian utama dunia, namun hal itu sangat membawa pengaruh terhadap metabolik energi dunia.

"Di mana dengan terjadinya perang Rusia dan Ukraina itu ekspor dari Rusia ke Eropa Barat khususnya energi menjadi terhenti, menjadi tidak berjalan, kemudian juga perang itu juga sempat membuat harga minyak dunia menjadi melambung," kata Didik.

Selain itu terjadi kenaikan harga minyak dunia yang sangat berdampak pada negara-negara Asia seperti Indonesia. Sebab, Indoensia terpaksa mengimpor minyak dengan harga tinggi.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement