Menurut Budi, pemerintah Indonesia yang diwakili oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, telah menandatangani nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) dengan Pemerintah China terkait kerja sama impor beras, pada Selasa (17/10/2023) kemarin.
Penandatanganan tersebut dilakukan saat Erick mendampingi Presiden Joko Widodo dalam kunjungan kerjanya ke China, guna menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-3 Belt Road Forum (BRF).
"Kemarin Pak Presiden ke sana, melalui Menteri BUMN, Pak Erick Thohir, menandatangani kesepakatan kerja sama," tutur Budi.
Rencana impor beras dari China, dikatakan Budi, merupakan bentuk upaya pemerintah dalam memberikan rasa aman kepada masyarakat dari kekhawatiran atas ancaman kenaikan harga beras.
"(Impor) Itu kan jaminan untuk Saya (Bulog), agar masyarakat juga (merasa) aman. Ada rasa aman. Tidak ada ketakutan, jangan-jangan nanti Bulog tidak dapat (pasokan beras), harga beras naik, dan semacamnya. (Dengan adanya impor, ketakutan) Itu tidak ada," tegas Budi. (TSA)