4. Seiring dengan meningkatnya demand SUN di pasar perdana, Pemerintah berhasil mendapatkan borrowing cost yang lebih kompetitif yang ditandai dengan turunnya Weighted Average Yield (WAY) pada lelang SUN hari ini sebesar 13 sampai dengan 29 bps apabila dibandingkan dengan level WAY lelang sebelumnya. Penurunan terbesar pada seri SUN tenor 5 tahun yaitu sebesar 29 bps.
5. Dengan mempertimbangkan yield SBN yang wajar di pasar sekunder, rencana kebutuhan pembiayaan 2023, dan kondisi APBN terkini, Pemerintah memutuskan untuk memenangkan permintaan sebesar Rp15,0 triliun pada lelang hari ini.
Sesuai dengan kalender penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) tahun 2023, lelang penerbitan SUN selanjutnya akan dilaksanakan pada 29 Mei 2023. (NIA)