sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Pemerintah Rampungkan Pembangunan Infrastruktur Permukiman Pasca Abrasi Teluk Amurang

Economics editor Taufan Sukma Abdi Putra
12/08/2024 01:51 WIB
Kementerian PUPR telah membangun 114 unit rumah tahan bencana tipe 36, yang telah dilengkapi dengan sarana dan prasarana umum.
Pemerintah Rampungkan Pembangunan Infrastruktur Permukiman Pasca Abrasi Teluk Amurang (foto: MNC media)
Pemerintah Rampungkan Pembangunan Infrastruktur Permukiman Pasca Abrasi Teluk Amurang (foto: MNC media)

Sementara, menurut Direktur Jenderal Cipta Karya, Diana Kusumastuti, tujuan utama dari pekerjaan Pembangunan pasca bencana ini adalah untuk mendukung pemulihan dan mengembalikan fungsi infrastruktur sosial dan ekonomi masyarakat yang terdampak bencana abrasi pantai di Amurang. 

"Dengan luas cakupan sekitar 3,5 hektare, penanganan bencana ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi kehidupan masyarakat setempat, memperbaiki kondisi lingkungan, serta meningkatkan kesejahteraan secara keseluruhan," ujar Diana.

Diana menjelaskan, pembangunan infrastruktur pendukung kawasan permukiman di Amurang dimulai pada Juni 2023 dan selesai di akhir Desember 2023 dengan anggaran sebesar Rp11,81 miliar, mencakup pembangunan jalan dan sistem drainase, fasilitas umum seperti balai desa dan posyandu, tempat pembuangan sementara (TPS), penghijauan dan penataan taman, fasilitas rekreasi dan olahraga, seperti taman bermain dan lapangan voli, serta pembangunan dinding penahan tanah untuk mencegah longsor. 

"Selain itu, proyek ini juga meliputi penataan ruang dengan pembatas kavling dan planter box, pemasangan lampu jalan untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan, penyediaan sumber air bersih melalui pengeboran sumur, pembuatan jaringan dari intake ke reservoir, reservoir serta instalasi mekanikal, elektrikal, dan plumbing (MEP) untuk mendukung infrastruktur bangunan," ujar Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Gorontalo, Nurdiana Habibie.

Di lain pihak, Direktur Pengembangan Kawasan Permukiman, Wahyu Kusumosusanto, menyebut bahwa sinergi yang baik antara Direktorat Jenderal Cipta Karya dan Direktorat Jenderal Perumahan ini bertujuan untuk memastikan bahwa pembangunan infrastruktur tidak hanya berfokus pada penyediaan perumahan yang tahan terhadap bencana, tetapi juga melibatkan pembangunan sarana dan prasarana umum yang mendukung pemulihan dan kesejahteraan masyarakat pasca bencana.
 
"Dengan dilaksanakannya pembangunan ini, diharapkan masyarakat terdampak bencana abrasi pantai Amurang dapat segera pulih dan melanjutkan kehidupan mereka dengan kondisi yang lebih baik dan lebih aman. Upaya ini merupakan wujud nyata dari komitmen pemerintah dalam memberikan bantuan dan solusi yang tepat untuk masyarakat yang terdampak bencana, serta untuk memastikan keberlanjutan pembangunan yang telah dilaksanakan," ujar Wahyu.

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement