Rizky Fauzan
IDXChannel Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) hingga saat ini masih terus membahas rencana penambahan kuota Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite untuk konsumsi tahun ini.
Rencana penambahan disiapkan seiring prediksi tidak akan mencukupinya kuota Pertalite yang telah ditetapkan sebesar 23 juta kilo liter (KL) lantaran hingga akhir tahun hanya tersisa sebesar 6,7 juta KL.
Komisi VII DPR RI dan Kementerian ESDM sebelumnya telah menyentuh kata sepakat untuk menambah alokasi kuota BBM jenis Pertalite sebesar lima juta KL untuk tahun 2022. Dengan begitu, maka kuota BBM Subsidi untuk masyarakat kurang mampu tersebut akan bertambah menjadi 28 juta KL.
Namun, Menteri ESDM Arifin Tasrif, mengaku masih belum dapat memastikan terkait kepastian penambahan kuota tersebut. Namun yang pasti, pihak Kementerian akan terus menjaga agar kebutuhan masyarakat terhadap BBM dapat terpenuhi.
"Angka awalnya kan 23 juta KL. Lalu kita perkirakan tadinya (naik) 10 persen jadi 25 koma berapa gitu. Tapi kalau misalnya ada migrasi orang memakai Pertalite dari Pertamax gitu kan ini jadi mengakibatkan adanya ketidakseimbangan. Nah itu yang kita himbau untuk masyarakat (bijak menggunakan BBM)," ujar Arifin, saat ditemui di Gedung Kementerian ESDM, Kamis (11/8/2022).
