Arifin membeberkan, tingkat inflasi Indonesia terakhir kali berada di level 4,94%. Kontribusi kenaikan harga energi cukup besar, sekitar 1,6%.
"Inflasi kita 4,94% dan kontribusi energi dalam inflasi ini 1,6%. Karena sektor transportasi ini pergerakannya cukup sangat pesat," ujarnya.
Dia mengatakan, pemerintah akan membahas beberapa hal sebagai opsi kebijakan menekan subsidi. Pertama adalah perencanaan program pembatasan BBM Subsidi, yang salah satunya digitalisasi di SPBU. Kedua adalah kebijakan pemberian subsidi tepat sasaran berbasis orang.
Dan ketiga, mengenai penegakan hukum soal penyaluran subsidi di lapangan. Terakhir, opsi kebijakan kenaikan harga BBM Subsidi.
"Terkait kajian berapa yang akan naik harganya, ini masuk ke exercise kita. Kalau naik sekian, naik sekian, dampaknya apa ke inflasi. Ini butuh koordinasi dengan kementerian lain yang terkait juga," tandas Arifin. (FAY)