sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Pemerintah Siapkan Strategi Antisipasi Perjalanan Masyarakat Pasca Lebaran

Economics editor Suparjo Ramalan
13/05/2021 13:11 WIB
Pemerintah pusat sedang menyiapkan antisipasi arus gerak massa pasca idulfitri atau lebaran 2021.
Pemerintah Siapkan Strategi Antisipasi Perjalanan Masyarakat Pasca Lebaran. (Foto : MNC Media)
Pemerintah Siapkan Strategi Antisipasi Perjalanan Masyarakat Pasca Lebaran. (Foto : MNC Media)

IDXChannel – Terkait dengan larangan mudik dan pasca Lebaran oleh Pemerintah, mulai H+2 atau di hari ke-11 masa peniadaan mudik diprediksi terjadi peningkatan pergerakan masyarakat dan Pemerintah pusat sedang menyiapkan antisipasi arus gerak massa tersebut.

Salah skemanya dengan melakukan penyekatan secara konsisten dan mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan perjalanan di hari yang sama.

“Ada preferensi masyarakat untuk melakukan pergerakan pada hari Minggu tanggal 16 Mei 2021. Untuk itu saya minta kepada masyarakat agar tidak melakukan perjalanan di tanggal yang sama, karena hari itu pasti ada suatu konsentrasi,” ujar Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dikutip dalam laman website kementerian, Kamis (13/5/2021).

Budi telah menginstruksikan kepada para petugas di lapangan agar tetap mempertahankan konsistensi saat menjalankan bertugas. Dimana, terus memperkuat penyekatan hingga masa peniadaan mudik selesai.

Kemenhub mencatat, pengendalian transportasi di sektor darat tantangannya lebih besar dibandingkan sektor lainnya. Hal itu karena potensi masyarakat yang ingin mudik di sektor darat tercatat tinggi.

"Effort yang dilakukan rekan-rekan petugas di lapangan baik dari TNI, Polri, Dishub, KKP, Satgas, dan unsur terkait lainnya adalah suatu hal yang luar biasa. Kesabaran para petugas dalam menangani masyarakat pengguna transportasi darat pun sudah dilakukan dengan baik,” katanya.

Hingga hari ke-7 masa peniadaan mudik, telah terjadi penurunan pergerakan massa secara signifikan di semua sektor baik di darat, laut, udara, dan kereta api. Budi menyebut, persentase berada di angka 70-90 persen dibanding periode sebelum masa peniadaan mudik.

“Kami apresiasi masyarakat yang telah memahami maksud dan tujuan pemerintah melakukan peniadan mudik, sehingga akhirnya mengurungkan niat untuk melakukan perjalanan mudik tahun ini,” ungkap Budi Karya Sumadi. (FHM)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement