sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Pemerintah Suntik Rp50 Miliar untuk Pengadaan Alsintan di Setiap Kabupaten

Economics editor Iqbal Dwi Purnama
05/07/2023 21:00 WIB
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) mendorong setiap daerah melakukan melakukan antisipasi terhadap ancaman krisis pangan. 
Pemerintah Suntik Rp50 Miliar untuk Pengadaan Alsintan di Setiap Kabupaten. Foto: MNC Media.
Pemerintah Suntik Rp50 Miliar untuk Pengadaan Alsintan di Setiap Kabupaten. Foto: MNC Media.

IDXChannel - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) mendorong setiap daerah melakukan melakukan antisipasi terhadap ancaman krisis pangan. Salah satunya dengan membuat lumbung pangan masing-masing daerah. Sehingga diharapkan, nantinya setiap daerah bisa mensuplai kebutuhan pangannya untuk masyarakat sekitar.

Mendukung hal tersebut Kementerian Pertanian telah menyiapkan pembiayaan Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebagai fasilitas kredit modal bagi para petani dan pelaku usaha tani. Pemerataan, ujar SYL, dilakukan hampir di semua Kabupaten dengan modal awal Rp50 miliar untuk perlengkapan alsintan.

"Kredit KUR ini bisa digunakan ntuk pompa air dan alat yang dibutuhkan 1 Kabupaten Rp50 miliar plus Rp100 miliar kurang lebih untuk menstimulasi hadirnya teknologi dan alsintan dalam mempercepat penanganan kekeringan dan krisis. Kredit KUR juga dapat digunakan untuk pembuatan pupuk organik dan modal usaha tani lainya," ujar Mentan dalam keterangan tertulis, Rabu (5/7/2023).

SYL menambahkan mulai saat ini semua daerah harus menyiapkan lumbung pangannya masing-masing agar dapat menyimpan stok pangan disaat semua negara menghadapi krisis dunia. SYL meminta agar petani terus melakukan produksi dengan memanfaatkan sisa air yang tersedia.

"Semua daerah harus seperti itu dengan tetap memanfaatkan air di sumur resapan dan rehabilitasi jaringan irigasi tersier serta membagi pompa air di semua titik. Pemerintah akan menyiapkan KUR berikut asuransinya," jelasnya.

Menurut SYL, saat ini pemerintah sudah menyiapkan berbagai langkah strategis dalam menghadapi berbagai krisis nasional maupun global. 

Di antaranya memetakan lahan pertanian dengan kategori merah, hijau dan kuning sebagai langkah adaptasi dan antisipasi musim kering el nino.

"Pemetaan kita lakukan baik dengan terjun langsung ke lapangan maupun memantau dengan citra satelit. Semua kita lakukan sebagai antisipasi agar pangan kita tetap terjaga. Karena itu dibutuhkan kolaborasi dengan semua pihak termasuk dengan para sodagar Indonesia," pungkasnya. (NIA)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement