sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Pemerintah Ungkap Strategi agar RI Naik Level Jadi Negara Berpendapatan Tinggi

Economics editor Michelle Natalia
03/07/2023 16:02 WIB
Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Febrio Kacaribu mengatakan dari adanya target tersebut dibutuhkan pertumbuhan ekonomi yang tinggi di kisaran 6%-7%.
Pemerintah Ungkap Strategi agar RI Naik Level Jadi Negara Berpendapatan Tinggi. (Foto: MNC Media)
Pemerintah Ungkap Strategi agar RI Naik Level Jadi Negara Berpendapatan Tinggi. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Indonesia ditargetkan menjadi negara berpendapatan tinggi sebelum 2045, Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Febrio Kacaribu mengatakan dari adanya target tersebut dibutuhkan pertumbuhan ekonomi yang tinggi di kisaran 6%-7% secara konsisten. 

Peningkatan GNI per kapita secara signifikan di tahun 2022 ini menjadi pijakan yang kuat untuk mewujudkan Visi Indonesia Maju 2045.

"Selain itu, pemerintah juga terus melanjutkan implementasi agenda reformasi struktural dan transformasi ekonomi yang menjadi prasyarat mutlak untuk terus meningkatkan daya saing, produktivitas dan nilai tambah tinggi perekonomian nasional," tegas Febrio di Jakarta, Senin (3/7/2023). 

Dalam jangka menengah-panjang, pemerintah terus mengarahkan reformasi struktural dalam rangka mendukung dan mempercepat transformasi ekonomi untuk membangun sektor-sektor yang bernilai tambah tinggi, inklusif, dan ramah lingkungan. 

"Penguatan kualitas sumber daya manusia, percepatan pembangunan infrastruktur, serta perbaikan regulasi dan birokrasi akan menjadi kunci menciptakan iklim usaha dan investasi yang lebih kondusif dan berdaya saing," ungkap Febrio.

Sementara itu, transformasi ekonomi melalui hilirisasi SDA, pengembangan industri manufaktur yang mengolah produk masa depan berbasis teknologi tinggi dan ramah lingkungan.

Serta kebijakan transisi energi hijau termasuk pengembangan pasar karbon akan menjadi prioritas utama dalam agenda ini.

Untuk memastikan keberhasilan berbagai upaya transformasi struktural, Indonesia membutuhkan SDM yang berkualitas, infrastruktur yang memadai.

Serta sistem regulasi dan birokrasi yang lebih memberikan kepastian dan kemudahan bagi aktivitas investasi dan dunia usaha. 

"Selain memastikan keberlanjutan upaya dalam jangka menengah-panjang, Pemerintah juga tetap berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, melalui penguatan perlindungan sosial, percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem, penurunan prevalensi stunting, dan pengendalian inflasi dalam jangka pendek,“ tutup Febrio.

(SLF)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement