IDXChannel - Kepala Pusat Meteorologi Maritim Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Eko Prasetyo menjelaskan, pihaknya mendeteksi Bibit Siklon Tropis 18S di selatan Jawa Barat (Jabar) dan tekanan rendah di Tenggara Nusa Tenggara Timur (NTT). BMKG mengingatkan agar waspadai gelombang tinggi dan banjir pesisir atau rob.
“Bibit Siklon 18S di selatan Jawa Barat dan Tekanan Rendah di tenggara NTT menyebabkan angin bergerak dari Barat Daya - Barat Laut dengan kecepatan mencapai 35 knot di Perairan Barat Lampung, Selat Sunda, Perairan Selatan Banten dan Jawa Barat, Samudera Hindia Selatan Jawa, Samudera Hindia Selatan NTT, Laut Jawa, Laut Bali, Laut Sumbawa, Perairan Utara Flores, Laut Banda, Perairan Sermata – Tanimbar, dan Laut Arafuru,” ungkap Eko dalam keterangan resminya, Rabu (13/3/2024).
Eko pun meminta agar masyarakat memperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran Perahu Nelayan dan Wisata Kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 m serta Kapal Ferry dengan Kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 m.
Selain itu, Eko juga menghimbau masyarakat untuk memperhatikan risiko gelombang tinggi maupun gelombang alun atau swell tinggi di pesisir pantai dapat menyebabkan rip current atau arus balik laut serta meningkatkan risiko aktivitas di sekitar pesisir pantai.
“Dimohon kepada masyarakat yang tinggal, beraktivitas di wilayah pesisir pantai di sekitar pesisir pantai yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada serta memperhatikan update informasi cuaca maritim dari BMKG,” imbaunya.