IDXChannel - Pemerintah Kota Medan menganggarkan dana senilai Rp30 miliar untuk dialokasikan sebagai dana bantuan langsung tunai (BLT) kepada sopir angkutan umum (angkot), penarik becak motor, dan pengemudi ojek online (ojol) di Kota Medan. Total ada sekira 17 ribu orang yang akan menerima BLT tersebut.
"Semoga dana ini nantinya dapat meringankan beban para pengemudi angkot, penarik becak motor dan pengemudi ojol yang terdampak kenaikan harga BBM," kata Kepala Dinas Perhubungan Kota Medan, Iswar Lubis, Senin (19/9/2022).
Iswar menjelaskan, dana BLT tersebut berasal dari dana alokasi umum dan dana bagi hasil dengan besaran sekira 2 persen. "Besaran yang diterima Rp 600 ribu dan akan disalurkan selama 3 bulan hingga Desember 2022," sebutnya.
Selain memberikan BLT kepada para sopir angkot, penarik becak dan pengemudi ojek online, Pemkot Medan juga akan memberikan subsidi kepada penumpang angkot sebesar Rp 1500. Sehingga masyarakat pengguna jasa angkutan kota di Medan cukup membayar ongkos Rp 5000.
"Yang disubsidi ini akan ada 1000 angkot. Penetapan siapa yang menerima subsidi kita sudah berkoordinasi dengan organisasi angkutan darat Kota Medan. Nanti yang mendapatkan subsidi akan diberikan stiker khusus sebagai penanda," ujarnya.