"Mereka baru menghibakan tahun kemarin. Harusnya kita bangun tahun ini, tapi karena covid, kita tunda di tahun 2022 (pembangunannya)," katanya.
Mengenai anggaran pembangunannya sendiri, sambung Ati, Pemprov Banten akan mengalokasikan anggaran pembangunannya Rp66 miliar tahun depan, sedangkan untuk pengadaan alkes bisa mencapai Rp 100 miliar.
"Pembelian alkes setelah bangunannya selesai. Mudah-mudahan (perubahan tahun 2022) selesai sehingga Januari bisa lounching," katanya.
Menurutnya, alasan paling mendesak untuk dibangunkannya RS Labuan adalah karena Kabupaten Pandeglang sampai saat ini masih kekurangan RS, selain letak Kecamatan Labuan masih cukup jauh dari pusat pelayanan kesehatan seperti RS, dan masuk kawasan wisata.
"Pandeglang kekurangan rumah sakit, baru ada empat dan dengan jumlah penduduk yang ada bulum balance, selain jarak menuju RS masih jauh (dari Kacematan Labuan). Apalagi ini (Labuan) daerah padat penduduk, tetapi tidak ada RS disini," katanya.