“Dilihat dari masterplannya, keberadaan monumen reog ini akan menjadi sesuatu yang monumental dan mengandung nilai legenda dan sejarah yang tinggi bagi kesenian Reog,” tegas Khofifah.
Khofifah menilai potensi market di sektor pariwisata akan meningkat dengan berdirinya Monumen Reog ini. Hal ini dikarenakan monumen ini akan terkoneksi dengan banyak daerah wisata pendukung lainnya. Seperti wisata Sarangan dan Tawangwangu.
"Selain ada Monumen akan juga berdiri juga museum peradaban, hotel dan kelengkapan pendukung lainnya sesuai masterplan. Sehingga diharapkan menjadi kawasan destinasi wisata yang cukup potensial," pungkasnya.
Sementara itu, Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko meyakini Monumen Reog Ponorogo ini dapat menjadi destinasi wisata berbasis budaya yang akan menumbuhkan ekonomi baru di Ponorogo.
"Jika Monumen Reog sudah jadi, bakal menjadi patung tertinggi di Indonesia. Lima meter lebih tinggi dari patung GWK yang saat ini bertengger di urutan ketiga patung tertinggi di dunia," tandasnya.
(SLF)