IDXChannel - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menghadiri pertemuan FMCBG G20 di Washington DC, dalam pertemuan tersebut, negara G20 menjadikan penanganan pandemi covid-19 menjadi prioritas utama.
Khususnya bagi negara-negara anggota G20 yang mencatat bahwa peningkatan infeksi COVID-19 di beberapa wilayah telah menghambat pertumbuhan, mendisrupsi pasokan, memperburuk inflasi, dan dapat menghambat pemulihan global.
"Terdapat banyak dukungan bagi WHO, Bank Dunia, dan kinerja-kinerja penilaian mereka untuk melakukan penilaian kesenjangan dan memberikan dukungan bagi G20 untuk bertindak untuk mengatasi kesenjangan tersebut," ujar Sri dalam konferensi pers 2nd FMCBG G20 Meeting pada Kamis(21/4/2022).
Dia menyebutkan bahwa sebagian besar anggota menyepakati kebutuhan akan mekanisme keuangan baru yang didedikasikan untuk mengatasi kesenjangan pendanaan, kesiapsiagaan pandemi, dan banyak yang setuju dengan WHO.
"Penilaian WHO dan Bank Dunia yang menyatakan bahwa Financial Intermediary Funds (FIFs) yang dikelola oleh Bank Dunia merupakan opsi yang paling efektif untuk mekanisme keuangan baru, dan banyak yang menyepakati bahwa Bank Dunia harus memulai proses eksplorasi untuk penggunaan FIFs dan diskusi mengenai potensi tata kelola dan pengaturan utama, termasuk memastikan kepemimpinan WHO yang dirasakan penting," ungkap Sri.