sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Pendapatan Astra Internasioal (ASII) Capai Rp83 Triliun, Naik 15 Persen di Kuartal I-2023

Economics editor Kunthi Fahmar Sandy
19/04/2023 09:27 WIB
Pendapatan ASII pada kuartal pertama tahun 2023 adalah sebesar Rp83 triliun, meningkat 15% dibandingkan dengan kuartal pertama pada tahun 2022.
Pendapatan Astra Internasioal (ASII) Capai Rp83 Triliun, Naik 15 Persen di Kuartal I-2023 (FOTO:MNC Media)
Pendapatan Astra Internasioal (ASII) Capai Rp83 Triliun, Naik 15 Persen di Kuartal I-2023 (FOTO:MNC Media)

Kas bersih, tidak termasuk anak perusahaan jasa keuangan Grup, mencapai Rp46,4 triliun pada 31 Maret 2023, dibandingkan Rp35,1 triliun pada akhir tahun 2022. Utang bersih anak Pendapatan bersih konsolidasian Grup pada kuartal pertama tahun 2023 adalah sebesar Rp83,0 triliun, meningkat 15% dibandingkan dengan kuartal pertama pada tahun 2022. 

Adapun utang bersih anak perusahaan jasa keuangan Grup meningkat menjadi Rp45,9 triliun pada 31 Maret 2023 dari Rp44,5 triliun pada akhir tahun 2022.

Menurut dia, laba bersih Grup pada kuartal pertama tahun 2023 lebih tinggi dibandingkan dengan kuartal pertama tahun 2022. Adapun rinciannya laba bersih divisi otomotif Grup meningkat 36% menjadi Rp3,0 triliun, yang mencerminkan 

peningkatan volume penjualan.

Penjualan mobil secara nasional meningkat 7% menjadi 282.000 unit pada kuartal pertama tahun 2023. Lalu penjualan mobil Astra meningkat 6% menjadi 150.000 unit, namun pangsa pasar sedikit menurun dari 54% menjadi 53%. 

Selama kuartal ini, telah diluncurkan tiga model baru dan tujuh model revamped. Penjualan sepeda motor secara nasional meningkat 44% menjadi 1.824.000 unit pada kuartal pertama tahun 2023.

Penjualan Astra atas sepeda motor Honda meningkat 51% menjadi 1.436.000 unit, dengan pangsa pasar meningkat dari 75% menjadi 79%. Selama kuartal ini, telah diluncurkan satu model baru dan tiga model revamped.

Bisnis komponen otomotif Grup dengan kepemilikan 80%, PT Astra Otoparts Tbk (AOP), mencatatkan peningkatan laba bersih sebesar 92% menjadi Rp433 miliar pada kuartal pertama tahun 2023, terutama disebabkan oleh kenaikan pendapatan dari segmen pabrikan (original equipment manufacturer). 

Laba bersih divisi jasa keuangan Grup meningkat 26% menjadi Rp1,9 triliun pada kuartal pertama tahun 2023 dibandingkan dengan kuartal pertama tahun 2022, terutama disebabkan oleh peningkatan kontribusi bisnis pembiayaan konsumen dan alat berat. 

Dia melanjutkan nilai pembiayaan baru pada bisnis pembiayaan konsumen Grup meningkat 24% menjadi Rp30,6 triliun. Kontribusi laba bersih dari perusahaan yang fokus pada pembiayaan mobil meningkat 45% menjadi Rp557 miliar. Hal ini disebabkan jumlah pembiayaan yang lebih besar dan provisi kerugian pinjaman yang lebih rendah.

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement