Untuk margin EBITDA meningkat menjadi 20,4 persen. Pertumbuhan ini lantaran adanya perbaikan dan efisien pada beban operasional tidak langsung.
Erick juga mencatat restrukturisasi utang dan penurunan tingkat bunga pinjaman tahun lalu mengakibatkan penurunan beban utang konsolidasi dari yang semula Rp 91,5 triliun pada 2020 menjadi Rp73,5 triliun di 2021.(RRD)