Sebelumnya di Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai telah melayani penerbangan charter dari Shenzen (SZX) – Denpasar (DPS) seminggu sekali oleh maspakai Lion Air menggunakan pesawat Boeing 737-900.
Kini sudah ada dua kota di China, yaitu Xiamen dan Shenzhen, yang terkoneksi langsung dengan Bali melalui reguler flight dan charter flight.
Kristi berharap aksesbilitas penerbangan dari China ke Indonesia semakin mendorong pemulihan sektor penerbangan, terutama rute penerbangan internasional.
Targetnya tak hanya di Bali, melainkan juga di kota-kota lainnya. Selain dari China, pada awal Maret 2023 lalu telah beroperasi penerbangan langsung 1 kali dalam seminggu dari Bandar Udara Narita Tokyo (NRT) menuju Bandar Udara SAM Ratulangi Manado (MDC) pergi pulang, oleh maskapai Garuda Indonesia dengan pesawat Airbus A333 kapasitas 250 kursi.
Dengan kolaborasi yang erat antar kementerian/lembaga dan semua stakeholders penerbangan, dia optimistis akan terwujud potensi konektivitas penerbangan agar kota-kota dapat terhubung dengan rute internasional.
“Sehingga mampu mendorong pemulihan sektor penerbangan di Indonesia setelah pandemi," ujar Kristi.
(FRI)