sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Penerimaan Bea Cukai di Batam Keteteran karena Harga Sawit Turun

Economics editor Nur Ichsan Yuniarto
27/06/2024 08:40 WIB
Penerimaan Kantor Pelayanan Utama atau KPU Bea Cukai Batam, Kepulauan Riau, turun lantaran harga sawit juga turun.
Penerimaan Kantor Pelayanan Utama atau KPU Bea Cukai Batam, Kepulauan Riau,  turun lantaran harga sawit juga turun. (Nur Ichsan Yuniarto/IDXChannel)
Penerimaan Kantor Pelayanan Utama atau KPU Bea Cukai Batam, Kepulauan Riau, turun lantaran harga sawit juga turun. (Nur Ichsan Yuniarto/IDXChannel)

IDXChannel - Penerimaan Kantor Pelayanan Utama (KPU) Bea Cukai Batam, Kepulauan Riau (Kepri) turun lantaran harga sawit. Bahkan, hal ini membuat penerimaan bea keluar keteteran. 

"Di target penerimaan Bea Cukai Batam kita agak keteteran di bea keluar, karena harga sawit turun," kata Kepala Bidang Bimbingan Kepatuhan dan Layanan Informasi, KPU Bea Cukai Batam Evi Octavia di kantornya, Kamis (27/6/2024).

Dia menambahkan, bea keluar terhadap sawit sampai bulan ini baru tercapai 10,52 persen. Sementara bea masuk pihaknya sudah mendapat 33 persen dan cukai 81,5 persen. 

"Terkait dengan penerimaan itu jumlah target untuk tahun ini ditingkatkan, sementara persentase yang harus kita kejar semakin berat tapi kita upayakan," kata dia.

"Dengan angka tersebut menggerus penerimaan-penerimaan yang lain dari target keseluruhan, dari target keseluruhan kita baru mencapai 26,6 persen. Seharusnya targetnya sampai bulan ini mencapai 30 sampai 35 persen," kata dia.

Lebih lanjut Evi beharap agar harga sawit kembali naik. Jika hal itu terjadi maka penerimaan bea keluar bisa meningkat dan memenuhi target.

"Saya rasa kalau dilihat dari data jika Bea Keluar seperti tahun kemarin itu target bisa kita penuhi. Kita engga tahu ke depan, kalau nanti harga sawit naik tinggi sehingga bea keluar bisa meningkat itu bisa kita tutup. Cukai juga sudah bagus, hampir 80 persen dari target. Kemudian dari bea masuk sudah di atas 30 persen," katanya.

Saat disinggung apa ada faktor lain yang mengganggu penerimaan bea masuk, Evi membantahnya. Pasalnya, tidak ada faktor lain selain harga sawit yang turun.

"Untuk Bea keluar kita murni 100 persen dari sawit enggak ada yang lain," kata dia.

(NIY)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement