IDXChannel - Kepala Ekonom Bank Permata, Josua Pardede, menyebut penurunan harga BBM nonsubsidi merupakan diskresi PT Pertamina (Persero) sebagai pelaku usaha, seiring tidak adanya subsidi yang diberikan oleh pemerintah untuk jenis produk tersebut.
Untuk BBM nonsubsidi, menurut Josua, penetapan harganya tidak lagi diatur pemerintah dan badan usaha memang harus menjalankan aturan, salah satunya dengan melalukan evaluasi harga BBM nonsubsidi.
"Dengan demikian, Pertamina kemungkinan hanya mempertimbangkan biaya produksi dari harga BBM tersebut dan persaingan dengan penyalur BBM nonsubsidi lainnya," ujar Josua, Minggu (3/12/2023).
Menurut Josua, biaya produksi BBM nonsubsidi sebagian besar dipengaruhi oleh pergerakan harga minyak dunia serta nilai tukar rupiah.
Jadi, semakin tinggi harga minyak mentah dan semakin lemah nilai tukar, maka biaya produksi BBM akan meningkat. Begitu pun sebaliknya.