Selain itu, bahan baku dari tenaga nuklir seperti uranium maupun torium menjadi sebuah hal yang perlu dimanfaatkan oleh pemerintah.
"Kita punya bahan bakunya seperti uranium, torium, ini saya kira nuklir harus dikembangkan di Indonesia mulai dari sekarang, lalu ditampung dalam draf UU," tutur dia.
Lanjutnya, dia sedikit merasa terkejut ketika membaca susunan draf RUU EBT yang mana pemerintah memasukan penggunaan nuklir.
Menurutnya, hal tersebut merupakan hal positif yang dapat diambil ditambah lagi Presiden Joko Widodo juga sudah menunjukan langkahnya dengan membentuk badan pengawas tenaga nuklir.
"Kemudian juga semacam majelis tenaga nuklir yang terdiri dari berbagai unsur dan ini saya kira cukup bagus untuk ke depan karena EBT yang ada terdapat beberapa kelemahan, misalnya untuk matahari dan angin yang sifatnya intermiten (24 jam menghasilkan listrik) kemudian kalau ada komplimentenya tenaga nuklir itu bagus sekali," ucapnya.