“Pemerintah sekarang ini sedang gagap kebingungan karena tiba-tiba permintaan tabung oksigen medis sangat tinggi. Ini yang menyebabkan pemerintah jadi terburu-buru mengeluarkan suatu kebijakan untuk segera membangun industri tabung oksigen medis,” tuturnya.
Ia menyampaikan, dalam implementasinya memang tidak mudah sebab Kementerian Perindustrian harus berkoordinasi dengan para pelaku usaha maupun stakeholder. Disamping itu, Trubus mengungkapkan dengan peningkatan permintaan pasar akan tabung oksigen medis menjadikan tantangan tersendiri dari sisi distribusi. Dimana para pekerja industri tersebut harus kerja lebih maksimal lagi dan bahkan bisa kerja 24 jam.
Oleh karena itu, menurutnya, terkhusus Pemerintah DKI Jakarta harus meminta bantuan kepada instansi lain dalam hal distribusi guna mengoptimalkan proses pengadaan tabung oksigen medis. (NDA)