IMF maupun Bank Dunia telah memberikan statement bahwa pertumbuhan ekonomi global masih cukup bagus di 3,2 persen dibandingkan bulan-bulan sebelumnya di 3,1 persen.
Secara internal, fundamental ekonomi Indonesia masih cukup bagus yang mengindikasikan ekonomi dalam negeri bagus dan prediksi pertumbuhan ekonomi diatas 5 persen.
"Saya optimis bahwa rupiah di akhir tahun ini akan berkutat di 15.500 sampai 16.000 apalagi ada kemungkinan besar Bank Indonesia akan menurunkan suku bunga dalam tahun ini di semester II 50 basis poin, ini yang membuat rupiah bergairah di semester II tahun ini," pungkas Ibrahim.
Perlu diketahui, rupiah pada perdagangan hari ini kembali ditutup menguat tipis 7 poin atau 0,04 persen ke level Rp16.251 setelah sebelumnya di Rp16.258 per dolar AS. Berdasarkan data Bloomberg, rupiah sempat dibuka pada level Rp16.305 per dolar AS.
(SLF)