Selain karena pilot fatigue atau kelelahan parah, masalah pilot tertidur ini juga banyak hal penyebabnya. Gatot memprediksi ada kemungkinan jumlah SDM pilot berkurang selama pandemi karena jumlah penerbangan juga berkurang.
"Sekarang jumlah penerbangan sudah bertambah pasca pandemi, harusnya jumlah SDM pilot juga disesuaikan sehingga sesuai regulasi dan menghindari pilot fatigue. Penyebab-penyebab ini yang harus dicari bersama baik oleh maskapai maupun pemerintah dan kemudian diselesaikan," tutur Gatot.
Menanggapi hasil investigasi dan rekomendasi Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), Batik Air memberikan klarifikasi dengan berkomitmen untuk menerapkan seluruh rekomendasi keselamatan.
Corporate Communications Strategic of Batik Air, Danang Mandala Prihantoro, mengatakan bahwa dengan kebijakan waktu istirahat yang memadai, Batik Air menekankan kembali pemahaman akan pentingnya memaksimalkan waktu istirahat bagi awak pesawat agar tetap dalam kondisi prima sebelum melaksanakan tugas terbang.
"Hal ini merupakan langkah penting dalam upaya selalu mempertahankan standar tertinggi dalam keselamatan penerbangan," ujar Danang, dalam keterangan resmi, Sabtu (9/3/2024).