Pengelolaan Kini Diambil Alih Pemerintah, Cek Sejarah TMII

IDXChannel - Pemerintah secara resmi mengambil alih pengelolaan Taman Mini Indonesia Indah (TMII) dari tangan keluarga Cendana, melalui Yayasan Harapan Kita. Tindakan ini dilakukan setelah melalui proses bertahun-tahun, ditambah yayasan itu tidak pernah menyetor penghasilan pada negara.
Taman ini sudah dikuasai oleh keluarga Cendana selama hampir 44 tahun. Pembangunannya sendiri digagas oleh Siti Hartini atau akrab disapa Ibu Tien Soeharto.
Gagasan tersebut dicetus pada suatu pertemuan di Jalan Cendana no.8 Jakarta pada tanggal 13 Maret 1970. Miniatur ini diharapkan bisa membangkitkan rasa bangga dan rasa cinta tanah air pada seluruh bangsa Indonesia.
Pada penutupan rapat kerja bersama gubernur, bupati dan walikota seluruh Indonesia di Istana Negara yang dihadiri Presiden Soeharto, Ibu Tien didampingi Menteri Dalam Negeri, Amir Mahmud, memaparkan maksud dan tujuan pembangunan Miniatur Indonesia "Indonesia Indah" di depan umum.
Kemudian dengan nama Yayasan Harapan Kita, Ibu Tien menugaskan Nusa Consultans untuk membuat rencana induk dan studi kelayakan. Dan tugas tersebut selesai dalam waktu 3,5 bulan.
Pembangunan pun dimulai secara bertahap sejak 30 Juni 1972. Dimulai dengan merancang bangunan utama, peta relief Miniatur Indonesia dan penyediaan airnya, Tugu Api Pancasila, bangunan Joglo, dan Gedung Pengelolaan disiapkan oleh Nusa Consultants beserta pembuatan jalan dan penyediaan kavling di setiap bangunan.
Rancangan bangunan lainnya seperti bangunan khas tiap daerah, dikerjakan oleh berbagai biro arsitek, sedangkan Nusa Consultants hanya membantu untuk menjaga keserasian keseluruhannya. Dalam waktu tiga tahun, pembangunan TMII tahap pertama dinyatakan telah selesai dan akhirnya diresmikan pembukaannya oleh Presiden Soeharto pada 25 April 1975.
Kemudian TMII mulai menggunakan maskot berupa tokoh wayang Hanoman yang dinamakan NITRA (Anjani Putra). Maskot TMII ini diresmikan penggunaannya oleh Ibu Tien Soeharto di tahun 1991. (TYO)
(Ditulis oleh: Annisa Winona)