"Tapi dengan angin segar ini merupakan hal yang kita tunggu-tunggu dan kita semangat serta optimis bahwa pengembang rumah subsidi bisa menyuplai lebih banyak lagi rumah-rumah yang berkualitas kepada masyarakat yang membutuhkan khususnya masyarakat MBR," ujarnya.
Dia menuturkan, rencana kenaikan harga rumah subsidi tersebut berkisar antara 5-7%. Daniel berharap kenaikan tersebut bisa segera diumumkan oleh pemerintah untuk kembali mengakselerasi pembangunan.
"Biarpun naik 5% sampai 6% kita terima dulu, kita lanjutkan pembangunan rumah subsidi, sehingga konsumen subsidi tidak menunggu terlalu lama dan kita pengembang optimis mengenai hal ini " pungkasnya.
(YNA)