IDXChannel — Perubahan Rute Kereta Rel Listrik (KRL) seiring rencana pelaksanaan switch over (SO) ke-5 di Stasiun Manggarai, pada lintas Bogor/Depok dan Cikarang/Bekasi, mulai diterapkan hari ini, Sabtu (28/5/2022). Hal ini menimbulkan kepadatan penumpang di Stasiun Manggarai, yang tak ayal menjadi sasaran kritik dari masyarakat pengguna KRL.
Menurut Vice President (VP) Corporate Secretary KAI Commuter, Anne Purba, perubahan akibat perubahan yang dilakukan saat ini pada dasarnya tidak hanya peningkatan jumlah penumpang yang terjadi di Stasiun Manggarai, namun juga penurunan penumpang, terutama yang berasal dari Bekasi. Perkiraan kenaikan dan penurunan jumlah penumpang tersebut telah diperkirakan sekitar tiga persen dari jumlah normal.
“Kenaikan dan penurunan yang kami prediksi itu diangka satu sampai tiga persen, karena jumlah orang yang transit dari bekasi sebelumnya justru lebih banyak. (Saat) Ini jadi lebih sedikit. Tapi (penumpang) yang dari bogor meningkat. Ini transit ke semua tujuan, karena kereta dari Bogor melayani semua tujuan," ujar Anne, di Jakarta, Sabtu (28/5/2022).
Guna mengantisipasi lonjakan penumpang tersebut, menurut Anne, pihaknya telah menyiapkan sekitar 16 untuk stamformasi. Selain itu juga disediakan feder atau kereta luar biasa yang bersiaga di Stasiun Duri dan bisa diakses sewaktu-waktu ke Stasiun Manggarai.
“Jadi tentu untuk penumpukan ini pasti kami lakukan dengan peningkatan kapasitas, peningkatan kapasitas bisa dilakukan dengan cara memperkecil headway di jam sibuk,” tambahnya.