sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Pengumuman, Kementerian ESDM Tetapkan Tarif Fast Charging SPKLU Maksimal Rp57 Ribu

Economics editor Atikah Umiyani/MPI
01/08/2023 15:54 WIB
Kementerian ESDM resmi menetapkan biaya layanan pengisian listrik pada Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) dengan batas maksimal Rp57.000.
Pengumuman, Kementerian ESDM Tetapkan Tarif Fast Charging SPKLU Maksimal Rp57 Ribu. (Foto: MNC Media)
Pengumuman, Kementerian ESDM Tetapkan Tarif Fast Charging SPKLU Maksimal Rp57 Ribu. (Foto: MNC Media)

Kementerian ESDM sebelumnya menerbitkan Peraturan Menteri Nomor 1 Tahun 2023 tentang Penyediaan Infrastruktur Pengisian Listrik Untuk Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai. Regulasi ini merevisi Peraturan Menteri ESDM Nomor 13 Tahun 2020 dengan menambahkan pengaturan jenis teknologi, integrasi aplikasi charging EV serta penerapan tarif tenaga listrik untuk kendaraan listrik.

"Revisi regulasi tersebut dilakukan sebagai upaya untuk memberikan kemudahan dalam perizinan berusaha di bidang infrastruktur pengisian kendaraan listrik, serta meningkatkan minat dan ketertarikan badan usaha untuk berinvestasi di sektor pengisian kendaraan listrik, sekaligus meningkatkan jumlah penggunaan kendaraan listrik di tengah masyarakat," terang Jisman.

Jisman menyampaikan percepatan pengembangan ekosistem KBLBB memerlukan upaya kerja sama antara berbagai pihak. Ia menyebutkan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah melalui berbagai kebijakan yang dikeluarkan dapat merencanakan dan memfasilitasi pembangunan SPKLU & SPBKLU di lokasi-lokasi strategis, seperti tempat parkir atau area transportasi publik lainnya untuk meningkatkan ketersediaan dan aksesibilitas KBLBB. "Pemerintah Pusat dan Daerah juga dapat berperan sebagai fasilitator dalam membangun kemitraan dengan swasta," ujarnya.

Jisman mengatakan saat ini Pemerintah sedang melaksanakan Program Enhancing Readiness For The Transition To Electric Vehicle In Indonesia (ENTREV), yaitu program kerjasama antara Pemerintah Indonesia dengan United Nations Development Programme dalam rangka meningkatkan kesiapan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.

"Saya berharap program-program ENTREV dapat mendukung percepatan ekosistem KBLBB di Indonesia," pungkasnya.

(FRI)

Halaman : 1 2 3 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement