sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Pengunjung Turun Drastis, Pelaku Usaha Harap Objek Wisata Lembang Segera Dibuka

Economics editor Adi Haryanto
18/09/2021 20:33 WIB
Pelaku usaha sangat berharap semua objek wisata di Lembang KBB bisa segera dibuka.
Pelaku usaha sangat berharap semua objek wisata di Lembang KBB bisa segera dibuka. (Foto: MNC Media)
Pelaku usaha sangat berharap semua objek wisata di Lembang KBB bisa segera dibuka. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Penutupan objek wisata di kawasan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), hingga kini masih dilakukan sejak pertama kali PPKM Darurat dilakukan 3 Juli 2021. Hal itu berdampak kepada sepinya sejumlah objek wisata di daerah Lembang dan sekitarnya karena tidak ada aktivitas kunjungan sehingga para karyawan pun banyak yang dirumahkan sementara. 

Geliat 'kehidupan' di Lembang mulai terlihat dalam beberapa pekan terakhir ketika restoran dan rumah makan sudah diperkenankan menerima tamu meski dengan kapasitas dibatasi 50%. Hal itu menjadi salah satu harapan para pelaku usaha wisata selama kunjungan ke objek wisata masih belum boleh buka. 

"Kita hanya buka restorannya saja, sudah jalan sekitar dua minggu. Meski, pengunjung banyak yang kecewa karena tidak bisa berwisata, tapi memang aturannya sekarang seperti itu. Objek wisata belum boleh dibuka," kata Humas objek wisata Dago Dream Park Lembang, Sonny Ginanjar, Sabtu (18/9/2021).

Soni menyebutkan, saat ini sekitar 30 wahana wisata di tempatnya masih ditutup. Yang sudah dibuka adalah tempat makan di Resto Dayang Sumbi dan Unicorn Wingz Cafe. Kendati begitu pengunjung masih minim, karena di weekend yang pada kondisi normal bisa mencapai 1.000 pengunjung/hari, sekarang hanya sekitar 100 pengunjung. 

Dirinya banyak menerima keluhan dari pengunjung yang datang karena tidak bisa bermain di wahana yang disiapkan. Namun hal itu cukup terobati karena saat makan di resto mereka bisa menikmati suasana alam dan udara sejuk hutan pinus. Pengunjung yang datang tetap dikenai tiketing Rp25 ribu untuk voucher wara wiri pulang-pergi, merchendaiser, dan voucher makan. 

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement