Ia juga menerangkan bahwa operator harus menanggung 10-20% dari yang bisa dikeluarkan. Misalnya, biaya perjalanan ke Surabaya sebanyak Rp2,5 juta, dan ternyata harus menambah Rp500 ribu.
“Kalau jarak dekat Rp1 juta, kita juga tambahin Rp500 ribu. Pakai tol, eh sekarang tolnya rusak juga, jadi dilematis memang," ungkap Kyatmaja. Terjadinya banjir di wilayah barat dan selatan Jakarta, tambahnya, lebih berdampak pada pemukiman karena kebanyakan kontainer berada di wilayah utara.
"Sejauh ini kan kontainer kebanyakan di Jakarta Utara, kita berharap mudah-mudahan jangan sampai lebih parah," kata Kyatmaja.
Untuk saat ini, pihaknya belum menyiapkan langkah-langkah antisipasi selain menunggu hingga situasi kembali normal. diterangkannya, strateginya menunggu saja sampai mereda. (FHM)