Menurut Pauline, banyaknya maskapai di industri penerbangan membuat mereka saling kompetitif untuk menawarkan beragam promo dan rute penerbangan. Bahkan dari promo yang diberikan, justru membentuk harga tiket yang lebih murah dibandingkan penerbangan ke dalam negeri.
"Contoh kalau long weekend seperti ini, punya waktu 4 hari 3 malam, mau pergi ke Labuan Bajo, kurang lebih ongkosnya Rp14 juta, akhirnya mereka bisa memilih liburan ke Bangkok, atau ke Thailand yang notabene lebih murah mungkin hanya Rp8 juta," sambungnya.
Selain dari sisi keterjangkauan harga, dukungan pemerintah daerah juga menjadi kunci penting untuk memajukan industri pariwisata lokal.
Mulai dari penyediaan infrastruktur dasar, memasarkan melalui media sosial akan destinasi wisata yang dimiliki, sampai menjalin kerjasama dengan para travel agent, agar destinasi wisatanya bisa menjadi opsi yang akan ditawarkan ke masyarakat.
"Kalau pingin kembangkan pariwisata lokal, perlu dukungan infrastruktur, agar cost tidak terlalu mahal, selain itu juga melakukan promosi agar permintaan ke wilayah tersebut kuat," kata Pauline.