Terkait komposisi TKDN rata-rata dari produk Zyrex ini, lanjutnya, TKDN sendiri memiliki banyak komponen di dalamnya seperti SDM, Packaging, Product Design, BMP, dan lainnya. “ZYRX terus berusaha untuk meningkatkan TKDN untuk bisa lebih dari 44% dan kedepannya ZYRX berfokus pada casing dan baterai sebagai langkah peningkatan TKDN ZYRX,” tegasnya.
Adapun target TKDN yang hendak dicapai produk Zyrex kedepan yaitu ZYRX akan memperjuangkan 'brand value' untuk menjadi komponen penting sebagai brand lokal yang untuk terus ditingkatkan secara berkelanjutan.
“Sehingga, jika kita bicara produk ZYRX orang langsung ingat dengan Indonesia. Secara komponen kedepannya komponen casing & baterai yang akan dimasukan ke dalam TKDN,” lanjut Timothy.
Selanjutnya, untuk volume produksi dan penjualan Zyrex selama 2021 tercatat mencapai 201,779 unit produk dengan revenue Rp651 miliar. Dan untuk capex yang disiapkan 2022 ini akan digunakan untuk investasi penambahan kapasitas produksi.
“Hal itu sudah kami lakukan dengan penambahan 4 lini produksi dengan total 8 lini produksi. Capex, akan lebih kepada pengembangan sistemuntuk Customer Service, mendukung after sales service berbasis aplikasi sehingga memberikan pengalaman service yang lebih baik kepada consumer. Dan untuk informais, ZYRX sudah mengirim sebanyak 135rb unit Laptop dari total kebutuhan pemerintah sebanyak 470rb unit,” tandasnya. (SNP)