PT KAI, sambung Mahendro, awalnya memprediksi puncak angkutan lebaran akan terjadi pada tanggal 28-29 April 2022. Namun dengan adanya aturan baru terkait perjalanan mudik yang diberlakukan pemerintah, pihaknya belum dapat memprediksi kapan puncak arus mudik akan terjadi.
"Di sini beda dengan di Jawa. Kalau di Jawa, kita buka h-30 angkutan lebaran masyarakat langsung ramai. Kalau di sini biasanya di akhir-akhir keberangkatan (last minutes). Apalagi saat ini ada aturan baru terkait pelaku perjalanan mudik," sebutnya.
Selama musim angkutan lebaran, jelas Mahendro, pemerintah kembali mempersyaratakan dokumen Antigen ataupun PCR kepada calon penumpang yang belum mendapatkan vaksinasi booster. KAI pun menghimbau masyarakat untuk memperhatikan dokumen-dokumen tersebut sebelum melakukan perjalanan mudik.
"Imbauan kami, lebih kepada tetap patuhi protokol kesehatan. Selain itu masyarakat calon penumpang dapat mengikuti dan memenuhi ketentuan keberangkatan. Termasuk dokumen-dokumen yang dibutuhkan," pungkasnya. (TYO)