Masih ada lima hari lagi sebelum Fasilitas Perpanjangan Dana (Extended Fund Facility atau EEF) bernilai USD6,5 miliar yang disepakati pada tahun 2019 berakhir pada 30 Juni nanti. IMF masih harus mengkaji apakah akan melepas sebagian dari USD2,5 miliar dana talangan yang tertunda ke Pakistan sebelum tenggat tersebut. Tahap pencairan itu telah terhenti sejak November 2022 lalu.
Dar pada hari Sabtu (24/6) juga mengumumkan sejumlah perubahan lain, termasuk menaikkan pungutan minyak dan pencabutan semua pembatasan impor, yang telah menjadi salah satu perhatian utama IMF sebagai bagian dari langkah pengetatan fiskal.
Revisi anggaran itu dilakukan setelah Perdana Menteri Shehbaz Sharif melangsungkan pertemuan dengan Direktur Pelaksana IMF Kristalina Georgieva di sela-sela KTT Pembiayaan Global di Paris minggu lalu, yang diikuti dengan pembicaraan virtual selama tiga hari secara maraton di antara kedua belah pihak.
Berdasarkan kajian kesembilan EFF bernilai US$6,5 miliar – yang dirundingkan awal tahun ini – Pakistan telah berjuang keras mengamankan dana talangan IMF yang sangat penting untuk membuka pembiayaan bilateral dan multilateral lain bagi negara yang dililit utang itu.
(DKH)