IDXChannel - Penerapan pengalihan rute (switch over) perjalanan KRL dari atau menuju Bogor dan Bekasi ke stasiun Manggarai, kini memasuki hari keempat. penumpang KRL tetap membanjiri stasiun Manggarai pada Selasa pagi ini (31/5/2022).
Berdasarkan pantauan MNC portal mulai sekira pukul 08.05 WIB, penumpang KRL kini terlihat sudah mulai memahami rute perjalanan mereka masing-masing. Sehingga para penumpang tidak lagi terlihat kebingungan seperti hari-hari sebelumnya.
Meski tampak antrean barisan penumpang sudah mulai beradapatasi dengan rute transit, petugas KAI tetap bersiaga memantau aliran penumpang. Petugas KAI terkadang masih memberikan petunjuk kepada penumpang yang ditengarai sebagai penumpang musiman, atau penumpang yang tidak rutin menaiki KRL.
Dalam pandangan MNC Portal, penumpang terlihat sudah mengetahui rute dan peron yang hendak mereka lalui. Terlebih, sejumlah Kereta KRL mulai silih berganti cepat hadir di stasiun Manggarai.
VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba, menjelaskan jajarannya tetap bersiaga lantaran karena adanya penumpang musiman yang belum terbiasa transit ke stasiun Manggarai.
"Kemudian di weekend dan banyak penumpang musiman jadi memang kemarin ada beberapa penumpukan karena kelambatan, karena masih ada pembatasan kecepatan untuk masuk dan keluar Manggarai," kata Anne kepada wartawan, Selasa (31/5/2022).
Anne pun menjelaskan KAI akan mensosialisasikan perihal stasiun alternatif selain stasiun Manggarai guna memecah kepadatan penumpang saat jam sibuk.
"Kami akan sosialisasikan, selain manggarai ada stasiun lain yang digunakan untuk transit seperti Duri, Angke dan Kampung Bandan," ujar Anne Purba.
Anne mengungkapkan selain stasiun Manggarai, salah satunya stasiun Tanjung Priok yang dapat diakses oleh penumpang sebagai alternatif. Menurut Anne, stasiun Tanjung Priok menjadi alternatif bagi penumpang asal Bekasi jika ingin menuju Stasiun Jakarta Kota.
"Dan ini tujuannya untuk keselamatan. Kita tahu, 200 ribu penumpang kalau mau transit harus nyebrang rel. Saat ini sudah difasilitasi dengan naik turun sehingga crossing KRL dan penumpang bisa kami minimalkan," ungkap Anne.
Anne menyampaikan sosialiasi alternatif stasiun KRL tersebut guna mengantisipasi kenaikan volume penumpang KRL tiap tahunnya.
"Ke depan kami bisa meningkatkan frekuensi, volume penumpang yang diprediksi naik setiap tahun," pungkas Anne. (TYO)