Sementara Mensos, Saifullah Yusuf alias Gus Ipul mengatakan, digitalisasi bansos merupakan tindak lanjut atas arahan Presiden untuk seluruh kementerian. Dia mengakui sejumlah program Kemensos kurang tepat sasaran.
“Program Kementerian Sosial itu ada 45 persen mistargeted, tidak tepat sasaran. Maka lewat berbagai upaya, atas arahan Presiden salah satu di antaranya adalah layanan pemerintah berbasis digital, yang dibangun DEN. Saya percaya kalau sistem yang dibangun ini, akan membuat program pemerintah lebih tepat sasaran,” kata Gus Ipul.
Keunggulan lain dari program digitalisasi ini, kata dia, terletak pada kemudahan masyarakat terlibat aktif melakukan usul-sanggah bansos, yang akan diseleksi melalui sistem secara otomatis.
“Saya ingin mengajak masyarakat, jangan hanya mengeluh, jangan hanya protes, tapi juga aktif untuk ikut memutakhirkan data,”
Menurutnya, partisipasi aktif masyarakat akan berkontribusi besar bagi pemutakhiran data bansos, sehingga data semakin akurat dan bansos tepat sasaran.