"Ekonomi perbatasan yang berhutang banyak, sebutan kelompok negara paling kurang berkembang, sekarang berutang USD3,5 triliun - sekitar USD500 miliar di atas tingkat pra-pandemi," demikian hasil perkiraan dari Institute of International Finance (IIF). Dikutip dari Reuters Selasa (04/05/2022).
Harga makanan juga menjadi faktor masalah hal ini membuat beberapa negara mengalami peningkatan harga dan, diperburuk dengan daerah yang mengalami kekeringan.
"Bagi banyak negara, kenaikan (harga energi dan pangan) ini akan berdampak pada anggaran, subsidi, dan stabilitas politik dan sosial," kata Viktor Szabo, manajer portofolio pasar berkembang di abrdn di London, dikutip dari Reuters Selasa (05/04/2022).
Sehingga membuat biaya pinjaman global sekarang meningkat pesat dan bank-bank sentral utama mulai menaikkan suku bunganya.
Max Castle, manajer portofolio pendapatan tetap di Mediolanum Irish Operations mengatakan beberapa importir komoditas pasar negara berkembang mungkin tidak punya banyak pilihan selain mencari bantuan.