IDXChannel - Pelaksanaan perbaikan jalan di wilayah selatan Kabupaten Bandung Barat (KBB) tahap satu total sepanjang 71 kilometer yang didanai dari utang ke PT (Sarana Multi Infrastruktur) SMI, kemungkinan tidak akan mencapai target.
Pasalnya hingga batas akhir pelaksanaan proyek tersebut di bulan Juli 2022 ini, progres pengerjaan baru mencapai 65%. Sehingga dengan waktu tersisa akan sangat berat untuk bisa selesai 100% sesuai target yang dicanangkan.
"Progres perbaikan jalan mengalami keterlambatan pengerjaan. Sehingga dipastikan tidak bakal selesai sesuai target," kata Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Bandung Barat Hengki Kurniawan, Selasa (5/7/2022).
Hengki menegaskan bakal menyetop kontrak dengan pihak ketiga sebagai pelaksana proyek setelah selesai perjanjian kerja pada 27 Juli 2022 mendatang. Padahal ini adalah toleransi waktu perpanjangan yang diberikan, setelah gagal selesai pada akhir tahun 2021 lalu.
"Mereka kan cuma punya batas waktu sampai akhir Juli 2022. Kalau ini tidak selesai sesuai perjanjian kontrak, ya kita stop," sambungnya.
Ke depannya, lanjut Hengki, Pemda KBB akan memakai dana APBD untuk merampungkan sisa perbaikan jalan itu hingga 100%. Sehingga dana pinjaman ke PT SMI distop lalu coba dianggarkan di tahun 2023 dengan menggunakan dana APBD KBB.
Dirinya menilai kegagalan proyek jalan di selatan KBB sehingga tidak tuntas sesuai target disebabkan adanya kendala-kendala lapangan yang dihadapi pihak ketiga. Sementara dari sisi pemerintah daerah justru telah bekerja optimal dengan melakukan pinjaman anggaran.
"Kendalanya ada di pihak ketiga, karena dari sisi penganggaran tidak ada masalah karena sudah dicover pinjaman ke PT SMI. Mungkin banyak masalah di lapangan," tuturnya.