Dia pun mengungkapkan bahwa kolaborasi dengan pihak swasta juga akan terus diperkuat. Selain itu, kesempatan investasi juga akan dibuka seluas-luasnya untuk enam sektor prioritas.
"Kesempatan investasi akan dibuka seluas-luasnya untuk enam sektor prioritas yaitu industri padat karya yang berorientasi ekspor termasuk industri kesehatan. Yang kedua, energi terbarukan. Yang ketiga infrastruktur. Yang keempat khusunya kendaraan, otomotif khususnya kendaraan listrik. Yang kelima pariwisata. Dan yang keenam pertambangan yang memiliki nilai tambah," paparnya.
Di samping itu, sejumlah prioritas pembangunan juga telah ditetapkan pemerintah. Diantaranya peningkatan produksi pangan melalui pengembangan food estate, dan penerapan konsep pembangunan rendah karbon. Kemudian transformasi menuju ekonomi digital melalui perluasan, pemerataan, serta peningkatan kualitas infrastruktur dan layanan digital.
"Saya mengajak para pemangku kepentingan dalam forum ini untuk bermitra dengan Indonesia. Maju bersama, tumbuh bersama," pungkasnya.
(NDA)