sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Perbedaan Tingkat Keparahan Pasien Omicron, Tanpa Gejala Bisa Isolasi di Rumah

Economics editor Binti Mufarida
04/02/2022 07:59 WIB
Kasus positif Covid-19 di Indonesia menembus angka 27.197, tertinggi sejak diumumkannya konfirmasi Omicron pertama di Indonesia.
Kasus positif Covid-19 di Indonesia menembus angka 27.197, tertinggi sejak diumumkannya konfirmasi Omicron pertama di Indonesia. (Foto: MNC Media)
Kasus positif Covid-19 di Indonesia menembus angka 27.197, tertinggi sejak diumumkannya konfirmasi Omicron pertama di Indonesia. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Angka positif Covid-19 mengalami lonjakan tajam. Bahkan, data per (3/2/2022) menunjukkan konfirmasi positif di Indonesia menembus angka 27.197, tertinggi sejak diumumkannya konfirmasi Omicron pertama di Indonesia.

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi menyatakan, virus Covid-19 varian Omicron memiliki karakteristik tingkat penularan yang sangat cepat jika dibandingkan dengan varian Alpha, Beta, dan Delta.

Namun jika dilihat dari gejala lebih ringan dan tingkat kesembuhan juga sangat tinggi. Sehingga Pasien positif Omicron tanpa gejala atau gejala ringan diimbau isolasi mandiri (Isoman) di rumah.

“Pasien yang masuk rumah sakit, 85% sudah sembuh, sedangkan yang kasusnya berat, kritis hingga membutuhkan oksigen sekitar 8%,” kata Nadia dalam keterangan resminya, Jumat (4/2/2022).

Bagi pasien Isoman selama saturasi di atas 95% ke atas tidak perlu khawatir. Kalau ada gejala seperti batuk, flu, demam segera konsultasi melalui telemedisin atau puskesmas setempat.

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement